30 Juni 2011

Mengenal Lulur Sebagai Perawatan Tradisional Indonesia

Meski sederhana namun semua orang tahu bahwa perawatan tradisional Indonesia sudah sangat modern. Sebut saja lulur, yang sama dengan body scrub. Perawatan tubuh tersebut bermanfaat mengangkat sel-sel kulit mati dan kasar agar berganti dengan sel kulit baru.

Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, untuk itu kebutuhan nutrisnya pun pasti berbeda. Lulur tradisional diolah dari berbagai jenis bahan alami, yang bisa diambil dari rempah, buah, dan sayur. Masing-masing bahan memiliki manfaat masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kulit.

Lulur atau luluran digunakan dengan cara mengoleskan bahan lulur pada tubuh, mulai dari ujung kaki sampai bagian tubuh lainnya. Biasanya lulur dibiarkan setengah mengering, lalu gosok dengan telapak tangan sampai lulur berjatuhan. Lulur dipercaya dapat membersihkan kotoran yang melekat pada tubuh, mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori sehingga kulit bisa bernapas.

Biasanya setelah pemakaian lulur, kulit akan terasa lebih lembut dan bersih karena lapisan atas kulit yang mati terangkat oleh lulur. Berminat melakukan perawatan lulur tradisional dirumah? Jika iya, Anda bisa mencobanya di waktu senggang. Kenali manfaat dan cara penggunaannya.

Lulur kuning Jawa
Mengandung bahan dasar pandan wangi, sari tepung beras, kunyit, dan temu giring yang fungsinya untuk mendinginkan kulit sehingga tampak kuning langsat, bersih, dan halus. Cara penggunaan lulur ini adalah : campurkan 100 gram bubuk lulur dengan 75 ml air mawar hingga diperoleh campuran yang pekat. Oleskan minyak cendana pada bagian tubuh yang akan dilulur, lalu gosokkan lulur yang sudah dicampur air sari mawar tadi. Gosok dengan gerakan memutar dan tekan dorong agar proses pengangkatan sel-sel kulit mati berjatuhan bersamaan dengan sisa lulur.

Lulur bengkoang
Terbuat dari ekstrak buah bengkoang yang memiliki komposisi mineral sebagai zat pembersih yang sempurna untuk kulit kusam, serta dapat mencerahkan kulit secara alami. Alhasil kulit akan nampak begitu bersih, cerah, dan segar. Konon, lulur ini sudah dari dulu dilakukan oleh para puteri keraton Jawa.
Manfaat lulur ini adalah mengangkat kulit mati, menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2 dan peredaran darah, mencerahkan warna kulit, serta menjaga kelembaban kulit agar tidak keriput.


Lulur cokelat
Cokelat kaya akan lemak dan berkhasiat untuk mengangkat kulit mati, kotoran, dan debu. Tidak hanya itu, lemak cokelat juga bisa mengharumkan badan, memberi nutrisi kulit, memperbaiki sirkulasi oksigen, dan peredaran darah tepi. Bahan cokelat yang kaya antioksidan juga menjaga kelembaban kulit, sehingga cocok untuk kulit yang kering akibat air conditioner (AC).

Lulur Greentea / teh
Bahan-bahannya adalah teh berkualitas, bisa teh hijau atau teh hitam, serta beras putih. Gunanya untuk mengangkat kulit mati, kotoran, dan debu. Lulur ini juga memberikan nutrisi pada kulit, mencegah kulit keriput, mencegah jerawat, serta menghilangkan selulit. Kadar antioksidannya yang tinggi, membuat kulit bisa dengan alami menghilangkan bekas jerawat, noda-noda hitam, bahkan mencegah kanker kulit.

Lulur kopi
Biasanya bahan yang digunakan adalah kopi Bali asli, beras merah, ketan hitam, dan beras putih. Fungsinya untuk mengangkat kulit mati, kotoran, debu, memperbaiki sirkulasi oksigen dan peredaran darah. Lulur ini dapat menghilangkan rasa lelah serta meratakan tampilan selulit pada permukaan kulit.


Lulur stroberi
Ekstrak stroberi yang mengandung asam salisat, silika, serta vitamin B, C, E, dan K, berfungsi sebagai bahan eksfoliasi agar kulit tetap lembut, lembab, serta kencang. Kita bisa membuatnya sendiri di rumah dengan cara menumbuk beberapa buah stroberi yang telah dipisahkan dari tangkai dan daunnya. Untuk memberikan efek lembab tambahan, berikan cairan susu segar secukupnya sehingga kulit menjadi lebih kenyal.

Facebook Bisa Picu Gangguan Obsesif Kompulsif

Ciri orang yang mengalami gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD) adalah selalu mengulang-ulang atau mengecek berkali-kali untuk meyakini dirinya sendiri bahwa yang dilakukannya sudah benar. OCD adalah gangguan mental yang menimbulkan kecemasan bagi orang yang menderitanya.

Penyebab OCD ini hingga kini belum diketahui pasti, tapi pemicunya bisa karena stres atau mengalami tekanan berat. Nah, ternyata jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter juga bisa memicu terjadinya gangguan obsesif kompulsif (Obsessive Compulsive Disorder/OCD).

Pengguna Facebook dan Twitter bisa terkena OCD karena dua jejaring sosial ini telah membuat penggunanya menjadi kecanduan sehingga harus berkali-kali mengecek, dan berulang-ulang membukanya karena terobsesi ingin tahu apa yang orang lain lakukan.

"Layanan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bisa membuat perilaku kita menjadi obsesif daripada sebelumnya," ujar Dr Pam Spurr selaku ahli perilaku, seperti dikutip dari The Sun, Kamis (30/6/2011).

Bagi orang yang menggunakan jejaring sosial, maka ia akan memeriksa situsnya berulang-ulang dan jika tidak melakukan akan membuat kecemasannya semakin buruk.

Situs jejaring sosial bisa menciptakan pikiran dan kecemasan yang lebih tinggi pada penggunanya, seperti halnya harus cepat dan secara teratur memperbaharui profilenya, serta memberikan tekanan untuk membuat komentar yang 'benar' sehingga ia akan membacanya berkali-kali untuk menyakinkan dirinya.

Pengguna jejaring sosial akan menjadi terobsesi untuk membaca apa yang orang lain katakan dan membuatnya terisolasi dari bagian tersebut. Kondisi ini akan mengeset pikiran tersebut sehingga menjadi sangat kompulsif.

Kebiasaan ini bisa saja mengambilalih hidupnya. Ketika ia tidak membuka situs tersebut, ia akan menjadi cemas dan bertanya-tanya apa yang harus dilakukannya karena merasa ada yang hilang.

Untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menenangkan pikiran melalui pola pikir dan gaya hidupnya. Ia harus lebih tenang dan lebih dalam mengendalikan rasa cemas akibat pikirannya sendiri yang memicu perilaku kompulsif.

Usahakan untuk melindungi diri dan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan untuk online, tetap terlibat dalam kegiatan lain, serta cobalah hanya memeriksa situs teman terdekat dan keluarga.

Jika memang memiliki OCD maka Anda tidak sendiri, karena beberapa orang terkenal diketahui memiliki kecenderungan perilaku obsesif kompulsif seperti Wayne Rooney, Alesha Dixon, Katy Perry, Megan Fox, Justin Timberlake, Paul Gascoigne, Jessica Alba, Charlize Theron dan Rafael Nadal.

Kelainan obsesif kompulsif adalah suatu gangguan yang mana seseorang memiliki pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal sehingga membuat orang tersebut melakukan perilaku yang berulang-ulang (tekanan).

Seseorang yang mengalami OCD menyadari bahwa obsesinya tidak masuk akal dan mencoba untuk mengabaikannya, tapi hal ini hanya akan meningkatkan tekanan dan kecemasan dalam dirinya.

23 Juni 2011

Great Looking Skin!

 
Kulit adalah organ terluas di tubuh kita, tapi seringkali kita tidak mengetahui secara benar bagaimana menjaga organ yang sangat penting ini. Kita sering membeli produk perawatan kulit, tapi apakah kita sudah memilih produk yang tepat? Seberapa jauh kita benar-benar mengerti kebutuhan kulit kita, apa tipe kulit kita, atau apa jenis sabun atau losion yang cocok untuk kulit kita, misalnya. Atau apakah produk-produk yang menjanjikan kulit yang awet muda atau bebas keriput, benar-benar berfungsi seperti yang dijanjikannya?
Salah satu fungsi kulit, selain sebagai pelindung tubuh kita, juga sebagai jalan dikeluarkannya bahan-bahan buangan dari dalam tubuh, melalui keringat. Jika senyawa toksin keluar melewati kulit, kesehatan kulit sebetulnya bisa terganggu. Inilah salah satu faktor kunci dari berbagai gangguan kulit, termasuk jerawat.
Memiliki kulit yang terlihat sehat dan indah adalah impian semua orang, karena orang cenderung menilai seseorang melalui tampilan luarnya terlebih dahulu, sehingga kulit yang sehat dan indah tentunya akan menambah image positif tentang diri kita. Dan selain itu, kulit yang sehat tentunya akan memberi perlindungan yang lebih optimal terhadap tubuh kita. Jika kita tidak merawatnya dengan baik dan benar, maka kulit kita lama kelamaan bisa tumbuh menjadi kurang sehat, dan akibatnya pun menjadi kurang indah. Jadi, perubahan menjadi kulit yang sehat dan indah tidak dapat dilakukan dalam sekejap saja, harus dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama.

Kenali jenis kulit Anda

Ada 3 tipe dasar kulit, tapi bisa jadi jenis kulit Anda tidak benar-benar cocok dengan salah satu dari ketiga jenis kulit yang dipaparkan, karena kebanyakan kulit manusia merupakan kombinasi dari dua atau lebih jenis kulit. Tiga tipe dasar kulit adalah kering, berminyak, dan kombinasi. Kulit yang gelap cenderung memiliki sifat yang ekstrem terhadap kekeringan, atau minyak dibandingkan dengan kulit yang berwarna terang.

Kulit Berminyak
Kulit berminyak mudah ditandai dengan tampilannya yang mengkilap. Jenis kulit ini sering juga disertai komedo dan jerawat. Kulit berminyak mengandung banyak sekali sebum (kelenjar minyak) yang sebetulnya berfungsi membantu mencegah kulit dari kekeringan. Namun kulit berminyak cenderung menangkap banyak kotoran dan debu dibandingkan jenis kulit kering. Kendala ini sebetulnya bisa dengan mudah diatasi dengan sabun muka dan air. Basuh wajah dengan air hangat terlebih dahulu untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel, lalu gunakan air dingin untuk mencuci wajah dengan sabun muka. Gunakan toner dan astringent yang mengandung alkohol, dan jika perlu, gunakan cleanser cair yang formulanya sangat ringan. Kulit berminyak hampir tidak memerlukan pelembab, terutama di usia remaja.

Kulit Kering
Kulit kering ditandai dengan kondisi kulit yang kering, kadang mengelupas, dan seringkali terasa kencang, terutama setelah mencuci muka dengan sabun dan air. Karena tipe kulit kering seringkali kehilangan sebum, jenis kulit ini mudah bereaksi terhadap cuaca yang sangat panas atau sangat dingin, sehingga seringkali terasa kencang. Salah satu manfaat kulit kering adalah cenderung jarang dihinggapi jerawat dibandingkan kulit berminyak. Untuk jenis kulit ini, selalu gunakan make up dan toner berformula ringan dan bebas alcohol, dan juga cairan cleanser yang sangat creamy. Pemilik kulit kering wajib menggunakan pelembab tiap hari pada wajah, leher, dan juga kulit di sekitar mata untuk mencegah cepat keriput. Jika menggunakan makeup, pilihlah foundation yang mengandung pelembab. Jika mencuci wajah, gunakan sabun muka cair atau juga yang berjenis cleansing bar. Gunakan air hangat untuk melenturkan kulit dan bersihkan dengan air dingin.

Kulit Kombinasi

Kebanyakan dari kita memiliki kulit jenis ini, di mana minyak biasanya terpusat di daerah T yaitu dahi, hidung dan dagu, sedangkan pipi, daerah seputar mata dan leher lebih kering. Idealnya, kita harus menggunakan produk untuk masing-masing area, tapi hal ini tentunya menghabiskan lebih banyak biaya sehingga tidak perlu dilakukan, kecuali perbedaan jenis kulitnya betul-betul drastis. Kita bisa menggunakan pembersih kulit untuk daerah T, dan untuk daerah yang lebih kering, pembersih tersebut sebaiknya diencerkan dengan sedikit air. Daerah yang kering mungkin butuh pelembab, tapi bisa jadi juga tidak. Biasanya kita harus mencoba-coba untuk menemukan formula yang pas, apakah memang kulit kita butuh pelembab, atau tidak.

Kulit Sensitif

Jenis kulit sensitif adalah tipe kulit yang biasanya ditandai dengan gampang memerah atau meradang, sangat mudah berjerawat, dan sering terasa gatal atau memerah jika terkena kosmetik atau perawatan kulit. Kulit jenis ini bisa jadi berminyak, dan bisa juga kering, namun kebanyakan sifatnya berminyak. Perawatan kulit sensitif harus ekstra hati-hati. Sebaiknya selalu memperhatikan label produk dan pilihlah produk-produk yang diberi label ‘hypoallergenic’ atau produk-produk khusus kulit sensitif.

Panduan memilih Produk Perawatan Kulit

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli produk perawatan kulit, ada beberapa fakta dasar yang harus Anda ketahui terlebih dahulu tentang kulit Anda, yaitu  :
  • Anda harus kenal jenis kulit Anda, Apakah kering, berminyak, normal, sensitive, atau kombinasi?
  • Warna kulit. Apakah kulit Anda berwarna terang dan mudah memerah karena terbakar matahari? Atau kulit Anda tidak terlalu gelap yang kadang mudah menggelap jika kena sinar matahari? Atau bahkan kulit Anda benar-benar gelap sehingga sinar matahari tidak ‘mempan’ di kulit Anda?
  • Perhatian Anda terhadap kulit Anda. Apakah Anda ingin perawatan pencegahan terhadap penuaan dini? Atau Anda memiliki masalah kulit seperti jerawat yang tak kunjung hilang, tanda-tanda penuaan, melasma, atau rosacea? Anda juga harus peduli apakah memiliki pori-pori yang besar, kerusakan wajah akibat sinar matahari, mulai timbul keriput atau garis-garis halus diwajah Anda. Atau apakah Anda memiliki kantung mata sehingga butuh perawatan khusus mata?
  • Kebiasaan. Apakah Anda perokok? Sering beraktifitas dibawah sinar matahari? Apakah Anda rajin minum viamin tiap hari? Apakah pola makan Anda seimbang?
Hal-hal tersebut di atas harus menjadi panduan Anda dalam memilih produk perawatan kulit, karena Anda-lah yang harus paling mengetahui kondisi kulit Anda sendiri. Jika Anda telah mengetahui jenis perawatan kulit yang Anda butuhkan, Anda bisa langsung berbelanja atau minta bantuan beautician atau beauty consultant untuk bahan pertimbangan.